bridge disini menggunakan mikrotik
dengan ip address 192.168.100.254, dan router NAT sebagai gateway dengan ip address 192.168.100.1
Persiapan :
setting brigde menggunakan mikrotik (disini dipakai v2,9,6), kemudian set limit bw-nya melalui menu Queues ---> Simple Queues, New Simple Queue, terlihat seperti gambar dibawah ini:
Penjelasan :
Name ---> nama queue misal kita kasih nama queue1
Target Address ---> berisi Ip Address yang ingin dibatasi
misalnya 192.168.100.2/32 , ini untuk satu ip address
tanda panah kebawah u/ menambah ip address.
Limit At --> 64k/256k , upload 64kbps , download 256kbps maksimal
bandwith yg bisa dipakai, jika menggunakan parent, dalam hal
ini menggunakan simple queue jadi tidak diisipun tidak apa2.
Max Limit --> maksimal bandwith yang bisa dipakai, upload 256kbps,
download 512kbps
Burst Limit --> bandwith yang bisa dipakai saat pertama kali akses internet
dijalankan , upload 512kbps, download 1024kkbps,
ini berhubungan dengan Burst Time
Burst Time --> lama waktu pemakaian bandwith pada Burst Limit, 40 detik.
Selesai , bisa ditambahkan untuk target ip address yang lain sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Catatan : konfigurasi router dan brigde sudah berjalan
Semoga bermanfaat.


Comments
Post a Comment